Perhatikan Pakaianmu Agar Tetap Hangat Saat Mendaki Gunung
Berkegiatan di alam bebas memang mempunyai banyak resiko, salah satunya adalah hipotermia. dimana suhu tubuh menurun drastis, dan dapat mengakibatkan kematian. Untuk mencegahnya, kita harus menjaga agar suhu tubuh tetap hangat.
Selain faktor cuaca, iklim, dan ketinggian tempat. Suhu tubuh kita juga dipengaruhi oleh faktor internal seperti pakaian yang kita gunakan. Kebanyakan petualang dan pendaki gunung sering mengabaikan kondisi pakaian yang basah karena keringat sehingga banyak pendaki pemula yang rentan terserang hipotermia.
Melakukan pendakian di saat musim hujan juga sangat rentan membuat suhu tubuh kita menurun. Selain itu, terpaan angin dingin yang kencang juga dapat menurunkan suhu tubuh kita. Dalam suhu yang dingin, akan sangat penting bagi kita untuk melindungi bagian kepala dari dinginnya angin gunung.
Kenapa kepala? karena 10- 30% panas tubuh hilang dari kepala. Kepala adalah radiator yang memiliki banyak aliran darah tetapi memiliki sedikit lemak sebagai pelindung, atau isolator. Begitu juga dengan leher, tengkuk, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki
Berikut adalah cara untuk menjaga suhu tubuh agar tetap hangat ketika mendaki gunung atau berkegiatan di alam bebas. Simak sambil ngopi lurrrr!
1. Menjaga Pakaian Tetap Bersih
Pakaian yang kotor akan mengurangi kemampuan isolasi panasnya. Terutama jika kotor karena tanah, lumpur dll, sehingga pakaian akan mudah basah.
2. Hindari Terlalu Banyak Berkeringat
Jika tubuh terlalu panas dan lelah, maka kita akan berkeringat. Ketika air menguap, maka molekul panas akan hilang dan meninggalkan molekul dingin, seperti sebuah AC. Membuat tubuhmu menjadi seperti AC, sama saja dengan membunuh diri sendiri.
3. Gunakan Pakaian Lomggar dan Berlapis
Pakaian ketat memang keren, apalagi kalau bentuk tubuhmu bagus. Tapi pakaian ketat akan membatasi sirkulasi darah. Tubuh butuh sirkulasi darah yang lancar agar tetap hangat. Jadi jangan gadaikan keselamatanmu dengan kekerenan sementara. Selain itu pakaian ketat juga akan menghalangi jumlah udara yang bertindak sebagai isolasi.
4. Jaga Pakaian Tetap Kering
Pakaian yang kita kenakan pasti akan basah karena keringat dan cuaca. Jika pakaian kita tidak anti air / waterproof, maka akan tambah basah karena hujan dan embun.
Jika terasa pakaian sudah sangat basah, maka persingkat waktu istirahatmu, karena terpaan angin akan semakin menurunkan suhu tubuh. Alangkah lebih baik segera ganti pakaianmu dengan pakaian kering.
Keringkan pakaian basah di bawah sinar matahari langsung. Jika sedang berada di camp, maka kamu bisa menaruhnya di atas tenda. Jika kamu sedang dalam perjalanan, maka pakaianmu bisa dibentangkan di atas ransel / carrier. Jangan mencampurkan pakaian basah dengan pakaian kering.
Hal ini juga berlaku untuk sleeping bagmu, selalu gunakan alas / matras di bawah sleeping bag, walaupun sudah ada alas tenda.
5. Jaga Waktu Istirahat / Tidurmu Agar Tetap Hangat
Waktu istirahat atau tidur adalah waktu-waktu kritis suhu tubuh dapat turun dengan cepat, agar tetap hangat, terapkan cara berikut ini:
- Lindungi kepala dengan topi / kupluk hangat
- Gunakan mantel / emergency blanket kering sebagai lapisan di atas sleeping bag
- Gunakan kaus kaki yang hangat dan keringa
- Kenakan pakaian berlayer / dobel dobel yang kering, agar tubuh tetap hangat
- Minum minuman yang hangat seperti susu, dan teh, jahe, jangan minum kopi jika tidak mau begadang
- Makan cemilan kalau ada
- buang air kecil, jangan di tahan-tahan, karena tubuh butuh sirkulasi air agar tetap hangat
- Buat otot-ototmu rileks dengan melakukan peregangan sederhana
- Pastikan tempat istirahatmu terlindung dari terpaan angin.
Agar selalu update info terbaru: Follow instagram @indosurvival & Like Fanpage Facebook Indosurvival

makasih min bermanfaat infonya. semoga bisa langsung diterapkan
BalasHapus