Penjelasan Fenomena Embun Salju di Gunung Indonesia
Kita pasti sering melihat foto-foto di sosial media dimana para pendaki memamerkan betapa dinginnya suhu saat itu sambil menggenggam salju, atau lebih tepatnya kristal es (frost). Fenomena ini umumnya disebut embun salju, sementara masyarakat Dieng kerap menyebutnya dengan sebutan 'embun upas' atau embun kematian.
Kenapa embun upas di sebut embun kematian? karena saat terjadi fenomena tersebut, tanaman (terutama kentang) yang dihinggapi oleh embun ini akan mati sehingga sangat merugikan para petani.
Fenomena embun salju di gunung-gunung yang ada di Indonesia ini muncul saat musim kemarau, atau sekitar bulan Juni-Agustus dan biasanya muncul pada daerah yang mempunyai ketinggian di atas 2000 mdpl.
Baca juga: Masalah Kesehatan Yang Sering Menimpa Pendaki Gunung dan Cara Penanganannya
Jadi, bisa dipastikan kalau sobat petualang mendaki gunung (yang tingginya lebih dari 2000 mdpl) pada bulan Juni-Agustus pasti akan menjumpai fenomena ini dimana biasanya embun es akan menempel pada permukaan tenda dan daun-daun tanaman di sekitarnya.
Bagiamana Embun Salju Terjadi?
Secara umum, kondisi suhu dingin yang mengakibatkan turunnya embun salju ini terjadi karena adanya aliran massa udara dingin dan kering dari wilayah benua Australia, atau disebut dengan aliran monsun dingin.
Secara klimatologis, monsun dingin Australia ini aktif pada periode bulan Juni-Juli-Agustus, dimana pada periode tersebut merupakan puncak musim panas untuk daerah di Indonesia yang berada di sebelah selatan garis katulistiwa.
Masuknya aliran udara kering dan dingin dari Australia ini menyebabkan kondisi udara pada bulan Juni-Juli relatif lebih dingin, terutama pada malam hari dan dapat dirasakan lebih signifikan di wilayah dataran tinggi atau pegunungan.
Pada musim kemarau saat cuacanya cerah dan tidak berawan, maka pancaran panas bumi ke atmosfer pada malam hari akan lebih maksimal sehingga suhu permukaan bumi menjadi lebih rendah dan lebih dingin dari biasanya.
Apa Bahaya Embun Salju Bagi Manusia?
Walaupun dampaknya hanya berbahaya bagi tanaman karena dapat membuatnya mati. Embun salju juga berbahaya bagi manusia. Jika kalian kebetulan berada di suatu tempat dimana embun salju ini muncul maka harus hati-hati jika hendak memegangnya.
Embun yang mengkristal menjadi es ini cukup tajam sehingga daat menyebabkan perih jika langsung bersentuhan dengan telapak tangan. Jadi pastikan untuk menggunakan sarung tangan sebelum memegangnya.
Baca juga: Ilmu Survival Yang Wajib Dikuasai Untuk Bertahan Hidup di Alam Liar
Selain itu, suhu udara di waktu embun salju turun ini bisa mencapai -8°C, sehingga untuk yang kondisi tubuhnya kurang fit akan cukup berbahaya jika berada di luar ruangan karena rawan terserang hipotermia.
Embun salju memang indah dipandang, tapi tetap hati-hati ya sobat! selalu gunkan baju hangat jika ingin bermain-main dengan embun salju di Gunung.
Salam Survival!
...
Kalian bisa baca-baca puluhan ebook tentang survival dan dunia petualangan luar ruang yang sudah kami kumpulkan disini.
Agar selalu update info terbaru: Follow instagram @indosurvival & Like Fanpage Facebook Indosurvival
Sumber:
Penjelasan Fenomena Embun Salju di Gunung Indonesia
Reviewed by abesagara
on
7/07/2019
Rating:

wah penasaran sekali pingin lihat
BalasHapusburuan ke dieng kak, mumpung masih ada fenomenanya
Hapuswah meskipun indah karena ini termasuk fenomena unik dan saling berburu foto kekinian, harus berhati-hati juga, jangan sampai malah membuat tubuh menjadi drop,
BalasHapusyah, karena orang indonesia terbiasa dengan suhu hangat, makanya harus hati2 ya mas
betul mas sabda, safety first
HapusSemenjak di Indonesia sering banget terjadi yang namanya fenomena es, saya menjadi khawatir.
BalasHapusMungkin saja ini efek dari pemanasan global karena kita udah lupa menjaga alam
iya, katanya memang karena efek pemanasan global mas
Hapus