Cara Menghentikan Pendarahan Dalam Kondisi Darurat Survival
1. Mengangkat Bagian Tubuh Yang Luka
Bersihkan luka terlebih dahulu, sterilkan, kemudian angkat bagian yang luka dengan posisi berada di atas jantung, jangan membawahi jantung. Gravitasi akan menghentikan aliran darah dan membuatnya lebih mudah berhenti.
Baca Juga:
Agar selalu update info terbaru: Follow instagram @indosurvival & Like Fanpage Facebook Indosurvival
2. Tekanan Langsung / Direct Pressure
Darah tidak akan berhenti mengalir jika alirannya tidak segera dihentikan. Jika darah terus mengalir, maka akan susah terbentuk penggumpalan darah yang mampu menghentikan pendarahan. Untuk itu sobat bisa memberi tekanan langsung pada luka. Gunakananlah kain kasa atau kain yang tebal dan steril. Jika kain mulai basah oleh darah, maka segera tambahkan lapisan kain yang lain di atasnya. Jangan membuang lapisan sebelumnya yang telah basah karena akan menggagalkan sistem pembekuan darah sehingga harus dimulai dari awal. Berikanlah tekanan selama 15 menit sampai 1 jam tergantung dari tingkat pendarahannya.
3. Tekanan Pada Arteri
Jika sudah mencoba kedua metode di atas namun darah tak juga berhenti, maka gunakan titik-titik tekanan. Teknik ini membutuhkan pengetahuan tentang tekanan arteri utama. Titik-titik ini adalah daerah dimana posisi pembuluh darah berada dekat dengan permukaan kulit. Jika bagian ini ditekan maka akan memperlambat aliran darah.
Titik tekanan yang umum adalah titik di antara bahu dan siku, belakang lutut, serta daerah selangkangan. Posisikan titik tekanan relatif dengan posisi luka. Jika luka berada di bagian lengan, maka tekan arteri yang posisinya berada paling dekat dengan luka diantara posisi luka dan jantung.
Baca Juga:
Ada beberapa titik arteri yang digunakan dalam sistem peredaran darah, yang paling umum adalah;
Arteri Femoralis yang merupakan titik tekanan untuk kaki, ada satu di setiap paha atas, di dekat pangkal paha. Lokasi arteri yang dalam membutuhkan tekanan yang lebih besar.
Arteri Brakealis, merupakan titik tekanan untuk tangan atau lengan. Titik ini ada di bagian lengan atas, di antara bisep dan trisep tepi, beberapa centi di bawah ketiak. Rasakan denyut nadi di titik tersebut dan tekanlah.
4. Tourniquet
Jika ketiga metode diatas tetap tidak berhasil menghentikan pendarahan dikarenakan luka terlalu parah maka, pilihan terakhir yang bisa sobat lakukan adalah dengan menggunakan metode tourniquet. Tourniquet cukup berbahaya untuk dilakukan karena anggota tubuh bisa rusak atau bahkan hilang karena aliran darah benar-benar berhenti total.
Jika harus menggunakan tourniquet, maka gunakanlah kain yang dilipat-lipat agar tebal atau sabuk yang agak lebar. Jangan menggunakan tali untuk melakukan tourniquet.
Ikat kain tourniquet di antara luka dan jantung, beberapa cm di atas luka. Gunakan simpul persegi sederhana seperti mengikat tali sepati agar mudah dikendurkan. Kendurkan tourniquet setiap setengah jam atau lebih untuk melihat apakah masih perlu dilakukan tourniquet. Ketika pendarahan berhasil berhenti maka ikatlah luka dengan perban.
Demikian empat cara untuk menghentikan pendarahan dalam kondisi darurat survival. Dengan mengetahui teknik menghentikan darah yang benar maka kita bisa terhindar dari kemungkinan terburuk saat terjadi kecelakaan.
...
Kalian bisa baca-baca puluhan ebook tentang survival dan dunia petualangan luar ruang yang sudah kami kumpulkan disini.
Agar selalu update info terbaru: Follow instagram @indosurvival & Like Fanpage Facebook Indosurvival
Cara Menghentikan Pendarahan Dalam Kondisi Darurat Survival
Reviewed by abesagara
on
5/08/2020
Rating:

Tidak ada komentar