Teknik Perangkap Air Untuk Survival
Terdampar di alam yang jauh dari peradaban membuat kita harus serba memutar otak agar bisa terus bertahan hidup. Saat persediaan sudah habis maka kita harus mencari air sendiri. Namun, jika tidak terdapat sumber air di sekitar kita, kita bisa membuatnya sendiri dengan beberapa teknik perangkap air.
Mencari air dengan membuat perangkap air merupakan cara untuk mendapatkan air yang membutuhkan waktu cukup lama alias tidak instan, sehingga jika kamu dalam keadaan terdesak maka cara ini kurang cocok untuk dicoba.
Baca juga: Mencari Sumber Air Bersih Berdasarkan Tanda-Tanda Alam
Kamu bisa membuat lebih dari satu perangkap untuk mendapatkan air yang banyak, karena memang mencari air menggunakan perangkap membutuhkan waktu yang lama sehingga kita harus membuatnya menjadi seefektif mungkin.
1. Perangkap Embun Tanah (Sollar Still)
Cara ini adalah yang paling dasar dari empat cara membuat perangkap air lainnya. Yang kamu butuhkan adalah alat menggali (sekop), kantong plastik besar (trash bag), wadah, batu, dan selang untuk minum (opsional). Lakukanlah pada pagi hari.
Cara membuatnya:
- Cari tempat lembab yang mendapat sinar matahari sepanjang hari
- Gali lubang berbentuk cekung dengan lebar sekitar satu meter dan kedalaman setengah meter dengan tambahan cekungan ditengah sebagai tempat menaruh wadah.
- Tempatkan wadah air di bagian tengah dan pastikan wadah harus datar dan tidak miring.
- Taruh banyak dedaunan mengelilingi setiap sisi lubang.
- Tutup lubang dengan plastik dan taruh batu pemberat tegak lurus dengan wadah.
- Setelah plastik melintang menutupi lubang, beri batu pada setiap sudut pinggiran plastik. Pastikan lubang tertutup rapat.
Cara bekerja: Kelembaban pada tanah akan bereaksi terhadap panas yang dihasilkan oleh sinar matahari sehingga terjadi proses kondensasi pada plasti. Tumbuhan yang ditaruh di dalam lubang akan menambah jumlah kelembaban. Pastikan tanaman yang digunakan bukan tanaman beracun.
Perangkap ini efektif bekerja dalam waktu 12 jam. Kamu bisa membuat lebih dari satu perangkap untuk mendapatkan air yang lebih banyak.
2. Perangkap Embun Dedaunan (Transpiration Bag)
Tingkat kelembaban tumbuhan sangat tinggi sehingga bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan air embunnya. Cara ini hampir sama dengan perangkap air yang pertama hanya saja perangkap ini diterapkan langsung pada tumbuhan. Cara ini dilakukan pada pagi hari.
Cara membuatnya:
- Bungkus dengan plastik beberapa ranting yang daunnya lebat
- Masukkan pemberat dari batu pada bagian bawah pembungkus untuk membuat jalur tetesan air
- Tunggu seharian hingga air penuh
Saat air sudah terkumpul, kamu bisa melepaskan plastik dan mengambil airnya, atau jika persediaan plastikmu banyak kamu bisa melubangi plastiknya dan menampungnya ke dalam wadah.
Cara bekerja: Dalam waktu seharian, air yang berada dalam dedaunan akan menguap karena terpapar panas matahari (proses transpirasi) dan membentuk embun yang akan mengalir ke titik terendah (yang sudah kita beri pemberat tadi).
3. Sumur Pantai (Beach Well)
Dalam kasus terdampar di sebuah pantai dan tidak ada sumber air tawar, kamu bisa mencoba cara ini sebagai cara mendapatkan air bersih. Air laut memiliki kadar garam yang tinggi dan jangan coba-coba untuk meminumnya secara langsung. Membuat beach well adalah cara untuk mendapatkan air dengan menyari air laut yang meresap kedalam tanah.
Cara membuatnya:
- Buat penampung air dari botol atau semacamnya, dan buat lubang di bawah botol (lihat gambar)
- Tanam botol tersebut sekitar 30 meter atau lebih dari garis pantai dengan kedalaman 1 - 2 meter. Lokasi penanaman botol adalah di pasir yang basah/lembab
- Jika bisa, beri kerikil di bawah penampungan, dan beri kayu-kayuan pada sisi- sisi lubang tanam supaya lubang tidak mudah ambruk, dikarenakan pasir pantai sangat mudah ambruk.
- Tunggu hingga air terkumpul
- Jika rasa air masih terasa asin, maka ulang kembali metode ini dengan jarak tanam lebih mundur lagi dari sebelumnya
Cara bekerja: ombak dari laut akan masuk kedalam tanah. Hempasan ombak akan mendorong air yang ada dalam tanah pasir untuk melaju lurus dan memasuki lubang pada kontainer air yang telah kita pasang tadi. Pasir-pasir akan menyaring kadar asin dalam air laut sehingga air yang kita dapatkan adalah air tawar.
Jangan Langsung Meminum Airnya!
Walaupun air yang kita dapatkan dari hasil memerangkap air tadi terlihat bersih namun ada kemungkinan air tersebut terpapar parasit yang bernama Giardia lambria. Parasit ini dapat hidup di perut manusia. Biasanya parasit ini akan ikut terbuang bersama dengan kotoran / feses yang kita keluarkan. Terkontaminasi parasit ini akan membuat perut kita keram, mual, dan diare.
Sebaiknya air harus di proses dulu supaya aman untuk dikonsumsi. Merebus air adalah cara paling baik untuk membuat air aman dikonsumsi. Jika kondisi tidak memungkinkan untuk membuat api, kita bisa melakukan proses penyaringan air / filtering supaya air yang kita konsumsi lebih aman.
Kalian bisa baca-baca puluhan ebook tentang survival dan dunia petualangan luar ruang yang sudah kami kumpulkan disini.
Agar selalu update info terbaru: Follow instagram @indosurvival & Like Fanpage Facebook Indosurvival
...
Kalian bisa baca-baca puluhan ebook tentang survival dan dunia petualangan luar ruang yang sudah kami kumpulkan disini.
Agar selalu update info terbaru: Follow instagram @indosurvival & Like Fanpage Facebook Indosurvival
Sumber: How To FInd Water In The Wild / howstuffworks.com
Sumber foto judul: scouts.org.uk
Teknik Perangkap Air Untuk Survival
Reviewed by indosurvival
on
12/13/2018
Rating:

Tidak ada komentar