Macam-Macam Sinyal SOS Dalam Keadaan Darurat
Memberi sinyal tanda darurat menandakan bahwa kita butuh pertolongan. Pemberian sinyal SOS akan memberitahu kepada tim penyelamat dimana lokasi kita berada saat ini. Dengan mengetahui lokasi kita, tim penyelamat dapat segera memberi pertolongan.
Sinyal tanda darurat ada banyak macamnya, yaitu:
Sinyal Api
Memberi tanda darurat menggunakan api ini sangat efektif dilakukan ketika malam hari karena cahaya dari api sangat mudah dilihat dari kejauhan. Semakin besar apinya maka semakin besar juga kemungkinan dilihat oleh tim penyelamat.
Jika memungkinkan, buatlah sinyal api yang diakui secara internasional yaitu dengan membuat api unggun yang membentuk segitiga atau sebuah garis lurus yang masing-masing jaraknya 25 meter antar api. Bentuk ini adalah sinyal internasional yang menandakan bahwa seseorang yang membuat api unggun tersebut sedang mengalami kesulitan. Buat sinyal api di area terbuka.
Sinyal Asap
Api sulit terlihat di siang hari karena intensitas cahayanya kalah oleh cahaya matahari. Untuk mengakalinya maka dibuatlah sebuah cara untuk menarik perhatian pada siang hari yaitu dengan membuat sinyal asap. Kepulan asap akan mudah dilihat oleh tim penyelamat saat siang hari.
Kepulan asap bisa dibuat berwarna hitam (gelap) atau putih. Buatlah warna kepulan asap yang kontras dengan latar belakang tempat kita berada. Asap putih bisa dibuat dengan membakar dedaunan hijau, lumut, atau dengan menambahkan sedikit air saat membuat asap. Namun jika kalian berada di tempat yang terang, buatlah asap gelap dengan menggunakan karet, plastik, atau pakaian.
Selain dengan membuat asap sendiri, kalian juga bisa membeli smoke signal / flare di toko-toko perlengkapan petualangan.
Sinyal Cermin
Kita bisa memberi tanda dengan kilatan cahaya yang dipantulkan oleh cermin untuk memberi tahu lokasi kita berada. Pemberian tanda ini bisa menggunakan cermin biasa atau menggunakan signaling mirror.
Sinyal cermin akan efektif bila kita mengetahui dimana lokasi tim penyelamat berada seperti kapal laut atau pesawat terbang dan helikopter. Pantulan cahaya dari cermin ini akan menarik perhatian tim penyelamat sehingga mereka tahu lokasimu. Sinyal cermin hanya bisa digunakan di siang hari.
Baca: Cara Menggunakan Signaling Mirror / Cermin Sinyal
Sinyal Api
Memberi tanda darurat menggunakan api ini sangat efektif dilakukan ketika malam hari karena cahaya dari api sangat mudah dilihat dari kejauhan. Semakin besar apinya maka semakin besar juga kemungkinan dilihat oleh tim penyelamat.
Jika memungkinkan, buatlah sinyal api yang diakui secara internasional yaitu dengan membuat api unggun yang membentuk segitiga atau sebuah garis lurus yang masing-masing jaraknya 25 meter antar api. Bentuk ini adalah sinyal internasional yang menandakan bahwa seseorang yang membuat api unggun tersebut sedang mengalami kesulitan. Buat sinyal api di area terbuka.
Sinyal Asap
Api sulit terlihat di siang hari karena intensitas cahayanya kalah oleh cahaya matahari. Untuk mengakalinya maka dibuatlah sebuah cara untuk menarik perhatian pada siang hari yaitu dengan membuat sinyal asap. Kepulan asap akan mudah dilihat oleh tim penyelamat saat siang hari.
Kepulan asap bisa dibuat berwarna hitam (gelap) atau putih. Buatlah warna kepulan asap yang kontras dengan latar belakang tempat kita berada. Asap putih bisa dibuat dengan membakar dedaunan hijau, lumut, atau dengan menambahkan sedikit air saat membuat asap. Namun jika kalian berada di tempat yang terang, buatlah asap gelap dengan menggunakan karet, plastik, atau pakaian.
Selain dengan membuat asap sendiri, kalian juga bisa membeli smoke signal / flare di toko-toko perlengkapan petualangan.
Sinyal Cermin
Kita bisa memberi tanda dengan kilatan cahaya yang dipantulkan oleh cermin untuk memberi tahu lokasi kita berada. Pemberian tanda ini bisa menggunakan cermin biasa atau menggunakan signaling mirror.
Sinyal cermin akan efektif bila kita mengetahui dimana lokasi tim penyelamat berada seperti kapal laut atau pesawat terbang dan helikopter. Pantulan cahaya dari cermin ini akan menarik perhatian tim penyelamat sehingga mereka tahu lokasimu. Sinyal cermin hanya bisa digunakan di siang hari.
Baca: Cara Menggunakan Signaling Mirror / Cermin Sinyal
Sinyal Suara
![]() |
sumber foto: survival-mastery.com |
Dalam keadaan darurat, gunakanlah sandi morse dalam meniup peluit untuk memberi sinyal SOS kepada tim penyelamat yaitu tiga bunyi pendek, tiga bunyi panjang, dan tiga bunyi pendek lagi (…—…). kode morse ini telah disepakati oleh berbagai perjanjian internasional perihal keadaan darurat.
Sinyal Cahaya
![]() |
Sumber Foto: gettyimages/Jose A Bernat Bacete |
Jika tersesat gunakanlah cahaya lampu senter untuk memberi tanda darurat. Caranya dengan mengedipkan lampu senter sebanyak 60 kali per menit. Mengedipkan senter berulang kali menandakan ada yang tidak beres pada lokasi dimana senter itu berkedip.
Sinyal Kain
![]() |
Sumber foto: outdoorlife.com |
Menggunakan kain yang ditaruh ditempat yang mudah terlihat seperti diatas pohon dan di lapangan terbuka akan memudahkan tim pencari mengetahui lokasi kita.
Sinyal Alami
Cara terakhir yang bisa dilakukan jika cara menggunakan sinyal darurat diatas tidak memungkinkan adalah dengan memanfaatkan alam. Sinyal alam ini dibuat dengan membentuk gundukan dari bahan apapun seperti batu, tanah, kayu dan lainnya yang bisa kamu temukan sehingga menandakan bahwa ada seseorang di sana. Bayangan pada gundukan itu memberikan sinyal yang terlihat lebih besar yang mampu menarik perhatian tim penyelamat.
Selain menggunakan gundukan, kalian juga bisa membuat tulisan SOS yang cukup besar sehingga terlihat dari atas. Kalian bisa menggores tanah, atau menumpuk batu membentuk tulisan SOS.
...
Kalian bisa baca-baca puluhan ebook tentang survival dan dunia petualangan luar ruang yang sudah kami kumpulkan disini.
Agar selalu update info terbaru: Follow instagram @indosurvival & Like Fanpage Facebook Indosurvival
Macam-Macam Sinyal SOS Dalam Keadaan Darurat
Reviewed by indosurvival
on
12/12/2018
Rating:

Tidak ada komentar